oleh herman sidete

Kampung di batas aspal
di atas gunung di bawah laut 

jauh dari bisingnya kota
dan roh kejam kapitalisme
satu dan akrab dengan alam
komune di tengah belantara.

 

 

Hidup berkolektif.
begitu moyangku bertahan hidup
di waktu suka maupun duka
itu cerita lamamu
jauh sebelum masuknya agama.

 

Idamdehe namanya
di hati namun ditinggal pergi
sisa mengenang cerita.

 

Banyak cerita lahir dari sini
juga cerita mati sampai di sini
kau dikenang di kala susah sengasara
namun lupa namamu ketika senang
sementara, anak cucumu hanya mendengar kabarmu dari kejauhan.

 

 

idamdehe namanya
kini dalam ancaman
hasil alam sumber hidup
akan dirampas dari kami
alam akan terpisah dari kami
dan kelak akan jadi kutukan bagi kami..!!

Herman Sidete anggota pembebasan kolektif yogyakarta (ketua komisariat UGM)

Catatan: Idamdehe desa yang menyimpan banyak sumber daya alam, saat ini terancam di ekspolitasi, letaknya di ujung timur Nusantara pulau Halmehera.